Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023 : Syarat, Ketentuan Dan Cara Daftarnya!

Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023

Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023 | Selamat datang di zona kuliah berikut ini panduan lengkap tentang Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023. Program beasiswa ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi para calon mahasiswa yang ingin mengejar pendidikan tinggi di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

BACA JUGA : Pendaftaran Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) 2023 : Syarat, Cara Daftar dan Catat Jadwal nya!

Pada artikel ini, kami akan mengulas secara mendalam mengenai syarat-syarat, ketentuan, serta langkah-langkah untuk mendaftar pada program beasiswa ini.

Tentang Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Tentang Beasiswa Unggulan Kemendikbud
Tentang Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Beasiswa merupakan salah satu peluang gemilang bagi anak-anak terbaik bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita akademik mereka.

Salah satu program beasiswa yang dinantikan adalah Beasiswa Unggulan yang akan diumumkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada tanggal 3 Agustus 2023.

Beasiswa Unggulan ini membuka kesempatan bagi pelajar berprestasi dan pegawai Kemendikbud Ristek yang berkeinginan untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negeri/Swasta.

Program ini mencakup beasiswa berjenjang dan non-jenjang untuk tingkat Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3).

BACA JUGA : Apa Itu Tes Kesehatan EKG?

Syarat dan Ketentuan

Persyaratan mendaftar Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023 terbagi ke beberapa kriteria menyesuaikan jenis beasiswa yang diambil. Berikut rincian syarat daftar Beasiswa Unggulan.

Syarat Beasiswa Masyarakat Berprestasi

Beasiswa Masyarakat Berprestasi adalah Beasiswa Unggulan yang diberikan bagi masyarakat yang memiliki kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang sarjana, magister, dan doktor.

Persyaratan umum:

Diutamakan memiliki sertifikat yang membuktikan prestasi akademik/nonakademik tingkat internasional dan/atau nasional;

  1. Mendapatkan rekomendasi dari institusi terkait;
  2. Tidak sedang menerima beasiswa yang sejenis dari sumber lain;
  3. Belum pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama;
  4. Diterima di Perguruan Tinggi dalam negeri yang telah terakreditasi paling rendah B/Baik Sekali dan pada program studi terakreditasi paling rendah B/Baik Sekali atau di Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
  5. Tidak berstatus sebagai dosen, guru, tenaga kependidikan, dan pelaku budaya.
  6. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak untuk kelas-kelas sebagai berikut: Kelas Eksekutif, Kelas Khusus, Kelas Karyawan, Kelas Jarak Jauh, Kelas internasional bagi pendaftar tujuan studi dalam negeri; dan Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi.
  7. Berkomitmen untuk mempertahankan Indek Prestasi Semester (IPS) minimal 3,00 pada program Sarjana (S1), atau IPS minimal 3,25 pada program Magister (S2) dan Doktor (S3) selama menjadi penerima Beasiswa Unggulan.

Persyaratan khusus:

Program Sarjana (S1)

Lulusan pendidikan menengah yang lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus 2 (dua) tahun sebelumnya;

  1. Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
  2. Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas perguruan tinggi;
  3. Bagi mahasiswa on-going program sarjana (S1), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) pada skala 4 (empat);
  4. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
  5. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT: 500, PTE Academic: 34, IBT: 52, IELTS: 5.0;
  6. Membuat karya tulis berupa essay atau karangan menggunakan Bahasa Indonesia, dengan ketentuan:
  7. Judul atau tema, “Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi.”
  8. Ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.000 kata dan paling banyak 1.500 kata.
  9. Essay meliputi deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.

Program Magister (S2)

Belum memasuki usia 32 (tiga puluh dua) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi mahasiswa baru atau belum memasuki usia 33 (tiga puluh tiga) tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan;

  1. Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
  2. Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas/direktur pascasarjana perguruan tinggi;
  3. Bagi mahasiswa on-going program magister (S2), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) pada skala 4 (empat);
  4. Memiliki nilai IPK S1 paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) pada skala 4 (empat);
  5. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
  6. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;
  7. Memiliki rencana studi dengan ketentuan berikut: Memuat gambaran tentang alasan memilih bidang/prodi, topik yang akan ditulis dalam tesis, rencana studi dari awal semester hingga selesai, dan dokumen rencana studi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.
  8. Menyerahkan essay atau karangan atau karya tulis menggunakan Bahasa Indonesia dengan ketentuan berikut;
  9. Judul atau tema, “Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi.”
  10. Ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.500 kata dan paling banyak 2.000 kata.
  11. Essay meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.

BACA JUGA : Rahasia Di Balik Tes Kesehatan Sekolah Kedinasan yang Membuat Mereka Sukses!

Program Doktor (S3)

Belum memasuki usia 46 (empat puluh enam) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi mahasiswa baru atau belum memasuki usia 47 (empat puluh tujuh) tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan;

  1. Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
  2. Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas/direktur pascasarjana perguruan tinggi;
  3. Bagi mahasiswa on-going program doktor (S3), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,40 (tiga koma empat) pada skala 4 (empat);
  4. Memiliki nilai IPK S2 paling rendah 3,40 (tiga koma empat) pada skala 4 (empat);
  5. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
  6. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT:550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;
  7. Memiliki proposal penelitian disertasi dengan ketentuan:
  8. Proposal sekurang-kurangnya memuat; judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, metode, manfaat, kesimpulan dan saran, dan daftar Pustaka; dan
  9. Dokumen proposal penelitian disertasi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

Persyaratan berkas:

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  2. Kartu Tanda Mahasiswa (khusus On-Going).
  3. Surat Penerimaan/Keterangan Lulus/LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi.
  4. Surat Keterangan Aktif Kuliah yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi.
  5. Kartu Hasil Studi (KHS) semester 1 dan 2 (khusus On-Going).
  6. Ijazah dan transkrip nilai terakhir.
  7. Sertifikat Bahasa Indonesia untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek.
  8. Sertifikat Bahasa Inggris untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri.
  9. Rencana studi bagi program magister.
  10. Proposal penelitian disertasi bagi program doktor.
  11. Surat rekomendasi dari akademisi atau institusi terkait.
  12. Surat pernyataan pendaftar Beasiswa Unggulan

BACA JUGA : Tips Lulus Kuliah Tepat Waktu, Mahasiswa Wajib Tau!

Syarat Beasiswa Pegawai Kemendikbudristek

Beasiswa Unggulan yang diberikan bagi pegawai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang magister dan doktor.

Persyaratan umum:

  1. Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kementerian;
  2. Diusulkan oleh pejabat pimpinan pratama atau eselon II di unit kerja tempat bekerja;
  3. Mendapat persetujuan Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kementerian;
  4. Rekomendasi pimpinan terkait bidang studi yang diambil sesuai dengan kebutuhan organisasi;
  5. Diutamakan yang memiliki kinerja baik; dan
  6. Berkomitmen untuk mempertahankan Indek Prestasi Semester (IPS) minimal 3,25 pada program Magister (S2) dan Doktor (S3) selama menjadi penerima Beasiswa Unggulan.

Persyaratan khusus:

Program Magister (S2)

  1. Memiliki batas usia sesuai dengan batas usia tugas belajar pegawai kementerian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
  2. Diterima di Perguruan Tinggi di Indonesia dengan akreditasi institusi Perguruan Tinggi dan program studi paling rendah B/Baik Sekali atau Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi;
  3. Memiliki IPK S1 paling rendah 3,00 (tiga koma nol) pada skala 4 (empat);
  4. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
  5. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; 10 ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;
  6. Memiliki rencana studi dengan ketentuan berikut;
  7. Memuat gambaran tentang alasan memilih bidang/prodi;
  8. Topik yang akan ditulis dalam tesis;
  9. Rencana studi dari awal semester hingga selesai; dan
  10. Dokumen rencana studi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

Program Doktor (S3)

  1. Memiliki batas usia sesuai dengan batas usia tugas belajar pegawai kementerian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
  2. Diterima di Perguruan Tinggi di Indonesia dengan akreditasi institusi Perguruan Tinggi dan program studi paling rendah B/Baik Sekali atau Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi;
  3. Memiliki IPK S2 paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) pada skala 4 (empat);
  4. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
  5. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;
  6. Memiliki proposal penelitian disertasi dengan ketentuan;
  7. Proposal sekurang-kurangnya memuat; judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, metode, manfaat, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka; dan
  8. Dokumen proposal penelitian disertasi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

BACA JUGA : Apa itu Jurusan Piutang dan Lelang Negara STAN

Persyaratan berkas:

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  2. Surat Penerimaan/Keterangan Lulus/LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi.
  3. ljazah dan transkrip nilai terakhir.
  4. Sertifikat Bahasa Indonesia untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek.
  5. Sertifikat Bahasa Inggris untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri.
  6. Rencana studi bagi program magister.
  7. Proposal penelitian disertasi bagi program doktor.
  8. Surat rekomendasi dari pejabat unit utama atau setingkat eselon II.
  9. Surat persetujuan Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kementerian.
  10. Surat pernyataan dari Pimpinan Unit Kerja.
  11. Surat pernyataan pegawai Kemendikbudristek.
  12. Dokumen Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) 2 (dua) tahun terakhir

Syarat Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas

Beasiswa Unggulan yang diberikan kepada Penyandang Disabilitas untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang magister dan doktor.

Persyaratan umum:

Diutamakan memiliki sertifikat yang membuktikan prestasi akademik dan/atau non akademik;
Memiliki surat keterangan dari dokter, ahli, dan/atau lembaga relevan yang menyatakan atau menerangkan sebagai Penyandang Disabilitas sesuai dengan Ragam Penyandang Disabilitas;

  1. Mendapatkan rekomendasi dari institusi terkait;
  2. Tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain;
  3. Belum pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama;
  4. Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
  5. Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas/direktur pascasarjana perguruan tinggi;
  6. Bagi mahasiswa on-going program magister (S2)/doktor (S3), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) untuk program magister (S2) dan 3,40 (tiga koma empat) untuk program doktor (S3) pada skala 4 (empat);
  7. Menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa dirinya benar termasuk dalam mahasiswa berkebutuhan khusus;
  8. Menyerahkan essay/karangan/karya tulis menggunakan Bahasa Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut;
  9. Judul/tema: “Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi”
  10. Ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.500 kata dan paling banyak 2.000 kata; dan
  11. Essay meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.
  12. Berkomitmen untuk mempertahankan Indek Prestasi Semester (IPS) minimal 3,25 pada program Magister (S2) dan Doktor (S3) selama menjadi penerima Beasiswa Unggulan.

BACA JUGA : Apa itu Jurusan Instrumentasi STMKG?

Persyaratan khusus:

Program Magister (S2)

  1. Belum memasuki usia 32 (tiga puluh dua) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi Mahasiswa baru atau belum memasuki usia 33 (tiga puluh tiga) tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan; dan
  2. Telah diterima pada program magister di Perguruan Tinggi di Indonesia dengan akreditasi institusi Perguruan Tinggi dan program studi paling rendah B/Sangat Baik.
  3. Memiliki rencana studi dengan ketentuan berikut;
  4. Memuat gambaran tentang alasan memilih bidang/prodi;
  5. Topik yang akan ditulis dalam tesis;
  6. Rencana studi dari awal semester hingga selesai; dan
  7. Dokumen rencana studi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

Program Doktor (S3)

  1. Belum memasuki usia 46 (empat puluh enam) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi Mahasiswa baru atau belum memasuki usia 47 (empat puluh tujuh) tahun untuk yang sedang
  2. menempuh perkuliahan; dan
  3. Telah diterima pada program magister di Perguruan Tinggi di Indonesia dengan akreditasi institusi Perguruan Tinggi dan program studi paling rendah B/Sangat Baik.
  4. Memiliki proposal penelitian disertasi dengan ketentuan;
  5. Proposal sekurang-kurangnya memuat; judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, metode, manfaat, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka; dan
  6. Dokumen proposal penelitian disertasi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

Persyaratan berkas:

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  2. Kartu Tanda Mahasiswa (khusus On-Going).
  3. Surat Penerimaan/Keterangan Lulus/LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi.
  4. Surat Keterangan Aktif Kuliah yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi.
  5. Kartu Hasil Studi (KHS) semester 1 dan 2 (khusus On-Going).
  6. ljazah dan transkrip nilai terakhir.
  7. Sertifikat Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Bahasa untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri.
  8. Rencana studi bagi program magister.
  9. Proposal penelitian disertasi bagi program doktor.
  10. Surat rekomendasi dari akademisi atau institusi terkait.
  11. Surat pernyataan pendaftar Beasiswa Unggulan.
  12. Surat pernyataan sebagai mahasiswa berkebutuhan khusus.
  13. Surat keterangan dari dokter, ahli, dan/atau lembaga relevan yang menyatakan atau menerangkan sebagai Penyandang Disabilitas sesuai dengan Ragam Penyandang Disabilitas.

Cara Daftar Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023

Sebelum mendaftar, calon peserta wajib melakukan registrasi di sistem pendaftaran dan pelaporan Beasiswa Unggulan.

Cara registrasi

  1. Kunjungi laman https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/
  2. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
  3. Masukkan email
  4. Masukkan Password
  5. Klik Registrasi

Cara Pendaftaran

Apabila sudah melakukan registrasi akun, selanjutnya bisa langsung login di laman yang dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Kunjungi laman https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/
  2. Masukkan email atau NIK
  3. Masukkan password
  4. Klik ‘Masuk’
  5. Setelah berhasil masuk, tinggal mengikuti langkah-langkah petunjuk di laman tersebut untuk proses pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023.

Jadwal Pendaftaran dan Seleksi Beasiswa Unggulan 2023

Berikut adalah tabel berisi Jadwal Pendaftaran dan Seleksi Beasiswa Unggulan 2023:

NoKegiatanJadwal Pelaksanaan
1Pendaftaran Beasiswa Unggulan03 s.d. 17 Agustus
2Seleksi Tahap I18 s.d. 22 Agustus
3Pengumuman Hasil Seleksi Tahap I23 Agustus
4Seleksi Tahap II04 s.d. 12 September
5Pengumuman Hasil Seleksi Tahap II18 September
6Pembekalan dan Penjelasan Teknis Penanda tanganan Kontrak21 s.d. 30 September

BACA JUGA : Daftar Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023: Kampusmu Salah Satunya ?

Kesimpulan

Dengan peluang besar yang ditawarkan oleh Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023, para calon mahasiswa memiliki kesempatan luar biasa untuk meraih pendidikan berkualitas tinggi tanpa beban biaya yang berlebihan.

Dengan memenuhi syarat-syarat dan kewajiban yang telah ditetapkan, Anda dapat memaksimalkan manfaat dari program beasiswa ini. Jangan lewatkan dan semoga diterima!

You May Also Like