Pengalaman Tes STIN: Pengalaman Berharga

kgiSekolah Tinggi Intelejen Negara merupakan idaman semua orang karena bakal terlihat keren dan bergengsi padahal menurut saya itu sama sekali tidak benar karena menjadi mahasiswa STIN merupakan sebuah pengabdian tanpa tanda jasa dan penghargaan, karena ketika kita masuk di lingkungan Intelejen Negara semua kehidupan pribadi kita akan berubah 360 derajat, mulai dari informasi pribadi yang tidak boleh diketahui banyak orang karena harus menjaga kode etik, di Badan Intelejen Negara sangat banyak kode etik yang harus di patuhi.Jadi jangan pikir kalo nanti sudah ketrima di STIN bakal bisa pamer seperti misalnya menjadi AKPOL pas pulang kampung nanti pasti arak-arak,hahaha kalo STIN nanti pasti ada aturan tersendiri cerita ini saya dapat dari sumber terpercaya.

Oh nama saya, gak usah tau nama saya deh takut nanti dikira alay atau apalah sebut saja saya “Bond”, pertama kali saya mengetahui mengenai STIN dari sepupu saya yang saat itu pengen daftar STIN tapi keburu telat karena lupa jadwal dan persyaratan administrasi yang masih amburadul, saat itu saya masih kelas 2 dan saya sangat tertarik ketika sepupu saya menceritakan tentang STIN meskipun gak jelas-jelas amat, mulai dari itu saya mulai cari tau informasi mengenai STIN dari Internet browsing sana browsing sini, yang saya dapat tidak begitu banyak karena ya begitulah STIN semua serba tertutup pas liat photo-photo mahasiswa STIN saja semua wajahnya di blur.

Pada saat saya duduk di kelas 3 SMA saat itu tahun 2014 akhir-akhir tahun, gitu deh, seorang guru tiba-tiba menanyakan “gak ada nih yang mau daftar STIN pendaftaran bakal buka dekat-dekat ini” tapi yang ada semua diam, saya juga gak tau kenapa semua diam apa karena gak tau apa itu STIN atau perut yang sudah keroncongan karena waktu itu pas akhir semua mata pelajaran, dan semua sudah buru-buru pulang, jadi semua berlalu begitu saja.Mulai dari itu saya mulai mencari kembali informasi STIN browsing browsing, kemudian saya jumpa web yang menyajikan persyaratan masuk STIN mengingat sepupu saya dulu yang gagal karena lelet dan teledor di persyaratan administrasi saya mulai berniat untuk melengkapi semua persyaratan.

Pada saat itu yang saya liat adalah persyaratan bayangan dari tahun sebelumnya, yang kurang lebih seperti ini:
1.Warga negara Indonesia
2.Siswa SMU/SMK/MA kelas XII tahun 2015, dan lulusan 2014 yang sedan mengikuti kuliah di Perguruan Tinggi Negeri.
3.Nilai minimal tiap-tiap mata pelajaran 7,50
4.Tidak cacat
5.Tidak memiliki riwayat patah tulang

dan masih banyak lagi, sedangkan untuk persyaratan administrasinya adalah:
1.Surat Ijin Orang tua
2.Foto Copy rapot kelas 1 sampe kelas 3, untuk kelas 3 cuma semester 1 yang sudah delegalisir kepsek.
2.Surat keterangan bebas narkoba
3.SKCK
4.Surat berbadan sehat dari puskesmas/rsud
5.Surat keterangan belum menikah
6.Pas poto 4×6 berwarna sebanyak 6 lembar
7.Fotokopi aktekelahiran
8.Fotokopi KK

Dan pada akhir akhir bulan Desember saya mulai mempersiapkan semua persyaratan administrasi, saya mulai dari ngurus KTP, keebetulan KTP cuma tinggal ngambil karena sudah pernah sosialisasi datang kesekolah untuk buat KTP.Habis ngambil KTP saya langsung pergi ke Kantor Lurah buat ngurus Surat Keterangan belum Menikah gak repot-repot amat sih cuma bawa KTP dan KK buat bukti terus dikasih deh selembar surat yang disebut Surat Keterangan Belum Menikah.Esok harinya saya pergi ke Rumah Sakit Umum Daerah buat ngurus Surat Berbadan Sehat dan Surat Bebas Narkoba setelah urus sana urus sini saya akhirnya memperoleh kedua surat tersebut, terus mempotocopy rapot terus dikasi ke kepsek buat dilegalisir.

Dan yang terakhir SKCK, dulu saya ngira ngurus SKCK itu repotnya minta ampun ternyata tidak sama sekali kita hanya perlu menyiapakan persyaraatan, (baca aja disini gimana cara ngurus SKCK), oke semua akhirnya clear saya menyiapakan semua administrasi ini kira-kira 1 minggu lebih,dan untuk semua biaya yang dikeluarkan kira-kira paling sedikit kena Rp.500.000 itu sudah semua biaya transportasi kesana kemari,photocopy,pas photo, administrasi buat SKCK dll, untuk biaya ini sepertinya masing-masing deh tergantung sebaik apa kamu mengatur pembiayaannya seminim mungkin.

Kemudian tiba hari pendaftaran ternyata persyaratnnya tidak jauh beda seperi persyaratan bayangan yang saya siapakan, saya hanya tinggal meng scan semua surat-surat yang dibutuhkan untuk di kirim melalui Internet, jadi semua surat-surat itu dibuat jadi terus diupload.Pada saat mendaftara secara online itu juga kita disuruh beberapa informasi pribadi.Untuk persyaratan surat ijin orang tua di download dari Web nya STIN terus di download dilengkapi terus dikirim balek.

Selesai sudah pendaftaran, tinggal nunggu pengumuman waktu lagi masa krusialnya karena harus fokus belajar karena menjelang UN.Setelah beberapa hari akhirnya tiba saat yang mendebarkan yaitu pengumuman kelolosan Administrasi, For Your Information pengumumn kelulusan tidak dilakukan dengan cara publikasi sepertti pengumuman yang biasanya, STIN menggunakan cara mengirim langsung ke Email yang digunakan ketika mendaftar, jadi siapakan Email mu dan jangan lupan passwordnya.

Dan hasilnya adalah alhamdulillah saya lulus Administrasi dan di Email tersebut di berikan Nomor Registrasi,User Login,Password, dan informasi untuk tahapan seleksi selanjutnya.Tahapan seleksi selanjutnya adalah TKD(Tes Kompetensi Dasar),untuk tahapan seleksinya adalah berikut:
1.Tes Kemampuan Dasar
2.Tes Kemampuan Bidang
3.TPA
4.Tes Psikologi
5.Tes Kesehatan Jiwa
6.Tes Kesehatan
7.Kesamaptaan
8.Wawancara
9.Pantukhir

Dalam Email tersebut dikatakan jika TKD dilaksanakan di kantor BKN(Badan kepegawaian Negara) terdekat.

TKD
Tiba saat ujian TKD, ini masih sangat asing bagi saya karena ujian menggunakan sistem CAT(Computer Assisted Test) untuk penjelasan apa itu tes CAT baca saja disini.Soal tes TKD menurut saya tidak terlalu sukar karena cuma berisi soal mengenai tes wawasan umum, ynag belum tahu apa itu TKD baca saja disini.Seteah beberapa saat berjibaku dengan soal-soal tes TKD akhirnya waktunya berakhir, For Your Information tes TKD pengumumannya langsung hari itu juga, pada tes TKD semua calon mahasiswa diwajibkan melewati batasan nilai minimal untuk lolos, ketika saya lihat skor saya dan saya bandingkan dengan skor nilai minimal ternyata saya masih lolos ALhamdulillah.

Psikotes
Setelah pengumuman TKD dibacakan maka semua nama yang tercantum tersebut diwajibkan membawa pensil HB dan 2B dan perlengkapan tulis standar lainnya,akhirnya tiba saat menghadapi Tes Psikotes ini merupakan hal yang sangat-sangat baru bagi saya, tidak ada sama sekali bocoran yang saya dapatkan mengenai tes Psikotes jadi saya Nothing To Lose sajalah,disuruh menggambar, negrjain soal karateristik pribadi yang soalnya hampir 500 dan masih banyak lagi.

Tiba saat pengumuman ternyata kali ini Dewi Fortuna tidak berpihak kepada saya, yaa saya gagal di psikotes mau gimana lagi orang saya gak tau apa-apa tentang Psikotes, untuk yang mau daftar mendingan pahami dulu semua tahapan seleksinya dan pelejari minimal dasar-dasarnya.

You May Also Like