Antara Usaha dan Doa

Usaha Doa Dan TaqdirKenapa Harus Berusaha
Sepanjang sejarah peradaban manusia,baik primitif atau modern,dalam zona kebaikan atau kejahatan,kesuksesan mereka masing-masing selalu di tentukan oleh sejauh mana usaha mereka untuk mencapainnya.
Tak ada kejayaan diberikan kepada orang yang berpangku tangan,tak ada kemenangan dianugerahkan oleh para penonton,tak ada kemuliaan dan kedudukan tinggi yang disematkan kepada orang malas,tetapi melainkan kepada orang yang hari-harinya diisi oelh usaha dan kerja keras.

Kenapa Harus Berdoa 
Bagi orang yang berilmu,maka kesuksesan mesti diraih dengan usaha rasional.Tapi,tidak cukup itu saja,sebab bagi orang yang beriman kesuksesan juga mesti diraih dengan doa.Maka,perpaduan antara keilmuan dan keimanan seseorang akan membentuk wujud nyata sikap dan perilaku yang seimbang,tidak pincang,dan utuh;yakni usaha dan doa.

Orang bijak juga mengatakan, “Usaha tanpa doa adalah sombong,doa tanpa usaha adalah mimpi yang kosong”.

Usaha Tanpa Doa
Jika suatu Usaha tanpa diiringi dengan doa maka akan terjadi kepincangan pada hatinya dimana ketika dia menghadapi Badai besar(kegagalan) di akhir usahanya bayak manusia tidak berdaya.

Seperti,seorang petani yang menanti sehari lagi panen besarnya dan sudah banyak khyalan yang mereka buat jika nanti selesai panen.Namun tidak berdaya tatkala keesokan harinya hujan besar menenggelamkan sawah dan rumahnya.

Sama halnya ketika PLN telah menentukan bahwa rumah anda terang benderang karena sudah dialirkan listrik,tetapi anda selaku pemilik rumah diam saja dan tidak bergerak menyalakan lampu,tidak menekan stop kontak,maka rumah anda akan tetap akan padam.

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.(QS.Ar Ra’du(13):11)

Doa Tanpa Usaha
Namun bagaimana jika suatu Doa tanpa diiringi Usaha,maka ini sama saja dengan mimpi kosong.

Doa tanpa usaha adalah mimpi kosong ,seakan untuk menuju puncak cukup sekali lompat dan sekali teriakan.Berdoa,lali merintih dalam doanya,bahkan meangis tersedu-sedu,tapi setelah itu kembali sibuk dengan dunia permainannya,dunia yang melalaikannya,m
aka bagaimana bisa apa yang dimintanya terwujud?

Ibarat seorang yang diminta langsing tapi makan dan tidur tak pernah dikontrol.

You May Also Like